Belajar Untuk Kaya

Tidak ada orang yang berencana untuk gagal. Sayangnya, justru banyak orang tang gagal karena tidak punya rencana. Aku mengajar menggambar, bukan karena jago menggambar, tapi karena ingin belajar teknik menggambar dan mendidik children.

Aku menjadi project supervisor, bukan karena tau semua jawaban, tapi karena ingin belajar menemukan banyak jawaban. Aku sebenarnya belajar juga seperti murud – muridku, bedanya adalah untuk bel;ajar mereka harus membayar dan aku di bayar.

Karena tujuan ku adalah belajar, maka aku sangat menghargai setiap percobaan yang ku lakukan. Setiap kesalahan yang kubuat, setiap waktu yang ku punya, setiap kesempatan yang kudapat, setiap pengalaman yang kurasakan, setiap keritik yang ku terima, karena tujuan ku adalah belajar, maka aku sangat menjauhi rasa cepat puas dan bangga diri, rasa malas dan capek diri, rasa malu dan rasa malu dan rendah diri.

Berpikir, berencan dan bertanya. Mencoba masalah, evaluasi, mencatat dan mengulang adalah langkah – langkah yang bisa ku lakukan. Aku menjadi lebih kaya kerena bukan muskin. Aku miskin jika ku takut untuk belajar dan gagal. Aku miskin jika ku sia – sia kan waktu. Aku miskin jika ku lupa ada yang membayar. Aku miskin jika ku tak mau membagi ilmuku. Kay atau miskin adalah pilihan, harta bukanlah pengukur satu – satunya, sikap kitalah yang menentukan.

Hari Ini Milik anda

Jika kamu berada di pagi hari, jangan lah menunggu sore tiba. Hari inilah yang akan anda jalani, bukan hari kemarin yang telah berlalu dengan segala kebaikan dan keburukannya dan juga bukan esok hari yang belum tentu datang.

Maka, hari ini pula, sebaiknya anda mencurahkan seluruh perhatiaan dan kerja keras. Dan pada hari inilah anda harus bertekad mempersembahkan ibadah terbaik.

Jangan lupa hendaklah anda goreskan  pada dinding hati anda satu kalimat ”harimu adalah hari ini”.

Hari ini milik anda, adalah ungkapan yang paling indah dalam kamus kebahagiaan, kamus bagi mereka yang menginginkan kehidupan yang paling indah dan menyenangkan.